Paul Tobing On Knowledge

Dialektika Perkembangan Psikologi

Posted on: March 4, 2009

Oleh M. Yusron

Menurut Peter Drucker, Manajemen adalah mengenai manusia, dan Ilmu Manajemen bisa begitu cepat berkembang karena telah tersedia ilmu2 pendukung mengenai manusia yang lebih dulu berkembang.

Dialektika adalah suatu bentuk logika. Bahwa realitas adalah bentuk resultan dari dua realitas yang kadangkala saling berlawanan. Sebagai contoh ritual kenduri dengan tumpeng dan tahlilan adalah suatu bentuk dialektika dari pengaruh Hindu dan pengaruh Islam jadi merupakan suatu bentuk akulturasi budaya dari upacara ala Hindu yang sudah ada sebelumnya dengan diberikan muatan doa2 ala Islam.

Perkembangan Psikologi merupakan suatu gambaran proses dialektika yang menyolok.

Psikologi pertama kali menjadi cabang Ilmu yang lepas dari Filsafat adalah dengan munculnya PSIKOANALISA yang dirintis oleh Sigmund Freud, Gustav Jung dan Alfred Adler. Pandangan psikoanalisa adalah bahwa
psikis manusia terdiri atas bagian sadar dan bagian tak sadar.
Psikis manusia bisa digambarkan sebagai gunung es dengan bagian dasar yang tidak kelihatan yaitu ketidaksadarannya dan hanya sebagian kecil puncak gunung yang kelihatan yaitu kesadarannya.

Ketidak-sadaran manusia dibentuk oleh masa lalunya semasa kecil. Struktur spikis manusia terdiri atas ID (naluri, tak sadar), EGO (logika, sadar) dan
SUPER EGO (moral, sadar). Hingga kini psikologi ketidaksadaran ini banyak digunakan untuk merancang iklan, kampanye politik, entertainment & metode pendidikan.

Bahwa manusia lebih dominan dikuasai ketidaksadarannya ternyata benar dan banyak fakta yang bisa mendukungnya.

Kemudian muncul serangan terhadap psikoanalisa sebagai tidak ilmiah dan hanya mewakili fenomena orang sakit karena memang banyak data2 klinis dipakai untuk mendukung Teori Freud yang diambil dari para pasiennya. Maka dibangunlah psikologi yang ilmiah yaitu BEHAVIORIEME dengan tokoh Thomas Watson, Ian Pavlov, dsb. Pandangan behaviorisme adalah bahwa perilaku manusia bisa diramalkan, perilaku manusia dibentuk oleh lingkungannya melalui mekanisme reward & punishment. Manusia adalah pembelajar dengan orientasi memaksimalkan dapat reward dan menghindari punishment.

Baik psikoanalisa dan behaviorisme mengasumsikan manusia sebagai obyek dan bukan subyek. Selanjutnya baik psikoanalisa dan behaviorisme dinilai sebagai pesimis dan tidak akan memperbaiki nasib manusia. Terhadap orang2 psikopat seperti Adolf Hitler tidak bisa disalahkan karena dia dibentuk oleh masa lalunya dan lingkungan sosialnya. Maka timbul suatu
gerakan untuk membangun psikologi yang mampu memperbaiki nasib umat manusia dan Muncullah PSIKOLOGI HUMANISTIK dengan tokoh Abraham Maslow, Herzberg, dkk. Menurut Maslow perilaku manusia didorong oleh motivasi. Motivasi didasarkan pada tingkat kebutuhannya yang berjenjang seperti piramida :
kebutuhan fisik makan dan minum, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Maslow meneliti ratusan tokoh2 dunia paling berhasil dan ternyata perilaku mereka terdorong oleh aktualisasi diri. Dan kemudian Maslow melengkapi Teorinya bahwa di atas aktualisasi diri masih ada kebutuhan Transendental yaitu kebutuhan akan makna hidup.

Dengan berkembangnnya teknologi pengolahan informasi dan teknologi komunikasi memunculkan PSIKOLOGI KOGNITIF yaitu suatu aliran psikologi yang mendasarkan bahwa perilaku manusia dibentuk berdasarkan bagaimana cara mereka mempersepsi, mengorganisasi dan mengolah informasi. Semua iklan dirancang untuk membangun AIDA (Awareness-Interest-Desired-Action) adalah suatu bentuk praktis dari psikologi kognitif. Psikoplogi Kognitif ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari Psikologi Gestalt.

PSIKOLOGI FENOMENOLOGI adalah suatu psikologi yang dipengaruhi oleh filsafat eksistensialisme dan filsafat fenomenologi yang bertujuan membangun psikologi dengan mendasarkan pada kesadaran diri manusia. Manusia bisa membangun psikisnya sendiri apabila kepadanya dibangunkan kesadaran dirinya, misalnya kesadaran akan keyakinan keagamannya, kesadaran nasionalismenya, kesadaran kelas sosialnya, kesadaran akan
keturunan dan rasnya. Dan ternyata psikologi yang menyentuh kesadaran diri manusia ini jauh lebih ampuh dan lebih mampu bertumbuh tiada batas dari semua aliran psikologi yang ada.

Salam,
M Yusron

Catatan :
Ada lima mazab psikologi :
PSIKOANALISA, BEHAVIORISME,
HUMANISTIK, KOGNITIF, FENOMENOLOGI

Leave a comment